TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate menyebut ada 554 kabar hoaks atau berita bohong soal Virus Corona.
Ratusan berita bohong tersebut tersebar di berbagai platform, mulai dari Facebook, Instagram, Twitter dan YouTube.
Hal tersebut disampaikannya pada Sabtu (18/4/2020) dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta.
"Hingga hari ini ada 554 isu hoaks. Tersebar di 1.209 platform, di Facebook, Instagram, Twitter, atau Youtube," kata Johnny.
Ia juga menyampaikan, sebanyak 983 hoaks sudah ditindak lanjuti dengan pemblokiran.
Dalam kesempatan yang sama, Menkominfo mengapresiasi Polri yang ikut menangani kasus hoaks soal Covid-19.
Hingga saat ini Polri sudah menetapkan 89 tersangka dengan rincian 14 ditahan dan 75 diproses.
"Kami memberikan apresiasi kepada Polri yang telah menanagani kasus hoaks sebanyak 89 tersangka, terdiri dari 14 ditahan dan 75 diproses," tuturnya.
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (19/4/2020), menyebarkan hoaks adalah perilaku yang melanggar hukum dan bisa dikenai sanksi pidana.
Sanksi pidana tersebut berupa penjara selama enam tahun dan denda hingga Rp 1 miliar.
"Seluruh tindakan produksi atau meneruskan atau menyebarkan hoaks adalah melanggar hukum. Berpotensi dikenakan pasal-pasal yang terkait dengan tindak pidana yang hukumannya bisa sampai lima atau enam tahun dan denda sampai dengan Rp 1 miliar," ucap Johnny.
Pihaknya juga meminta kepada layanan media sosial untuk ikut mengawasi konten-konten yang beredar.
Kemudian Johnny juga mengimbay kepada masyarakat untuk bisa lebih cerdas dalam menggunakan smartphone untuk mengonsumsi dan menyebarkan informasi.
Sebab setiap orang memiliki tanggung jawab untuk mencegah penyebaran berita hoaks.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkominfo Sebut Ada 554 Isu Hoaks tentang Covid-19", [ Ссылка ].
Penulis : Tsarina Maharani
Editor : Irfan Maullana
