Bencana banjir bandang lahar dingin terjadi di wilayah sekitar Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), pada Sabtu (11/5/2024) lalu. Hingga Minggu malam, bencana tersebut telah menyebabkan 37 orang tewas serta 17 lainnya hilang.
Bencana terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah hulu Gunung Marapi. Akibatnya, banjir lahar dingin terjadi di empat kabupaten di Sumbar, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.
Banjir bandang membuat beberapa akses jalan terputus. Jalan provinsi yang menghubungkan Padang Panjang dengan nagari (desa) Singgalang terputus. Jalan penghubung Padang-Bukittinggi, tepatnya di kawasan Lembah Anai, juga terputus akibat badan jalan yang ambles.
Berdasarkan pantauan di media sosial, warga sekitar tampak memperlihatkan kondisi rumah dan tempat usaha di daerah wisata yang rusak akibat terjangan banjir bandang. Sementara itu, di Kabupaten Agam tercatat 50 hektare lahan pertanian milik warga mengalami kerusakan akibat banjir.
Berdasarkan keterangan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dari 37 korban tewas, saat ini 35 jenazah sudah berhasil diidentifikasi.
BNPB juga menyebut akan terus melanjutkan pencarian korban yang hilang. "Sementara waktu upaya pencarian dan pertolongan dihentikan mengingat kondisi malam hari di lokasi terdampak yang kurang penerangan dan adanya peringatan akan peningkatan getaran hujan di wilayah hulu," kata Muhari.
#TirtoDaily
Ещё видео!