Video ini mendeskripsikan salah satu teknik pengelasan yang digunakan untuk mengelas pelat dengan pelat yaitu menyambung 2 loga berbentuk pelat dengan posisi sambungan berbentuk sudut (Fillet selanjutnya disingkat ""F"") dan sambungan tumpul (Groove selanjutnya disingkat ""G""). Kedua buah pelat yang akan disambung masing-masing keduanya berada pada posisi di bawah tangan. Posisi di bawah tangan (down hand) ini dalam pengelasan diberi kode 1. Oleh karena itu, untuk sambungan sudut 2 buah pelat yang letaknya di bawah diberi kode 1F. Maksudnya angka 1 berarti kode untuk posisi di bawah tangan. Huruf menunjukkan sambungan sudut (dalam istilah pengelasan adalah singkatan dari kata FILLET). Selanjutnya untuk sambungan 2 buah pelat yang disambung dengan teknik sambungan tumpul (diberi kode G, kependekan dari kata GROOVE)) dan posisi di bawah tangan diberi kode 1. Oleh sebab itu sambungan ini diberi kode 1G.
Adapun kawat las yangn digunakanpun berbeda antara kedua jenis sambungan ini. Untuk sambungan 1F sangat dianjurkan menggunakan kawat las (elektroda) dengan kode E6013 sedangan untuk sambungan 1G disarankan menggunakan kawat las (elektroda) denan kodw E7016. Ini akan membeikan kualitas hasil pengelasan.
Begitu juga dengan kuat arus yang digunakan pada pesawat las. Kedua sambungan ini memeiliki karakter yang berbeda pula.
Pada sambungan 1F kuat arus yang digunakan antara 70 derajat s.d. 80 derajat sedangkan sambungan 1G kuat arus yang disarankan adalan antara 60 derajat s.d. 70 derajat.
Mata Pelajaran: Teknik Pengelasan
Kelas: SMK 10
Semester: 1
Materi: Teknik Pengelasan Posisi 1F dan 1G
Link Unduh RPP: [ Ссылка ]
Link Soal Online: [ Ссылка ]
Dibuat oleh: Kennedy Luthfi, S.Pd.
Email: kennedy.luthfi@gmail.com
Ещё видео!