JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah mengeluarkan syarat baru bagi masyarakat yang hendak ke luar kota yaitu dengan membawa hasil rapid test antigen Covid-19. Lalu sebenarnya apa bedanya dengan rapid test antibodi dan PCR?
Di lihat dari jenis sampel, rapid test antibodi menggunakan sampel darah. Sementara rapid test antigen dan PCR menggunakan sampel lendir dari hidung dan tenggorokan yang diambil menggunakan metode swab (usap).
Cara kerja dari rapid test antibodi adalah dengan mencari antibodi terhadap Covid-19, sedangkan rapid test antigen dengan mencari protein dari virus Corona, dan tes PCR mencari genetik dari virus Corona.
Dari lama waktu tes hingga mendapatkan hasil test rapid test antibodi dan rapid test antigen membutuhkan waktu 10-15 menit hingga hasil keluar. Sedangkan tes PCR membutuhkan waktu beberapa jam hingga beberapa hari hingga hasil tes keluar.
Rapid tes antibodi tidak cukup akurat, tes ini hanya memberikan informasi tingkat potensi terinfeksi. Sementara, rapid test antigen tidak seakurat PCR, namun bisa mengidentifikasi pasien terinfeksi. Sedangkan, tes PCR diyakini menjadi tes paling akurat untuk mendeteksi Covid-19.
Untuk harganya rapid test antibodi tarif tertinggi Rp 150.000. Tarif rapid test antigen berkisar Rp 349.000 - Rp 665.000 dan tes PCR berkisar Rp 900.000 hingga jutaan rupiah.
