Begitu nama The Changcuters melejit masuk arus musik utama pada medio 2008, hampir semua gitaris di SMP saya langsung belajar solo gitar lagu “Racun Dunia”. Barangsiapa berhasil memainkannya, niscaya kelas sosialnya di tongkrongan kantin akan langsung naik. Sangking berpengaruhnya kemunculan band ini buat para musisi muda, saya yakin banget kalau saja di sekolah tidak ada peraturan gaya rambut harus rapi (ini peraturan menyebalkan sekali memang!), potongan rambut Qibil pasti jadi primadona remaja di tempat-tempat pangkas rambut.
Lebih dari 11 tahun sejak merilis album-kedua-tapi-rasa-perdana dengan tajuq Mencoba Sukses Kembali (2008) yang melambungkan namanya, penampilan The Changcuters sama sekali tidak menua. Letupan energi kuintet asal Bandung ini masih turah-turah, meluber ke mana-mana. Masih klimis, masih celana pensil, dan masih dengan goyangan yang bikin Tyas Mirasih kepincut itu.
Bersama SMA 8 Tangerang, HOOKSpace mempersembahkan: The Changcuters. -IH
-------
Audio & video oleh HOOKCretes:
- [ Ссылка ]
- [ Ссылка ]
-----
Videographer:
-Hyoga D. Murti ([ Ссылка ])
-Aditya Krisna ([ Ссылка ])
-Oni Noerjani ([ Ссылка ])
-Bayu Ramadhan ([ Ссылка ])
-Ivan Rangga ([ Ссылка ])
--Nicolaus Dony
Video Editor:
-Aditya Krisna ([ Ссылка ])
Audio Mastering:
-Elmo Ramadhan ([ Ссылка ])
Producer:
-Novega Ghufron Arlinka ([ Ссылка ])
-----
In Partnership with:
- [ Ссылка ]
Venue:
MAXXBOX Lippo Village
- [ Ссылка ]
-----
Temui HOOKSpace di:
-Website ([ Ссылка ])
-Instagram ([ Ссылка ])
-Twitter ([ Ссылка ])
-Facebook ([ Ссылка ])
-----
© 2019 HOOKCreates. All Rights Reserved.
#SayaBeliTiket #Futuristik2019 #HOOKSpace
![](https://i.ytimg.com/vi/yYHVemgE_lw/maxresdefault.jpg)