Location Maps : [ Ссылка ]
[ Ссылка ]
#StasiunJatinegara (JNG) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di perbatasan antara #Jatinegara dan #Matraman, tepatnya di Kelurahan Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Stasiun ini merupakan stasiun tempat bertemunya tiga jalur yang setiap harinya dilewati ratusan kereta api, yaitu jalur ke Pasar Senen, Manggarai, dan Bekasi.
Sebagai stasiun penghubung ke luar Jakarta, stasiun ini dilalui oleh semua KA ke berbagai kota di Pulau Jawa (kecuali tentu saja ke arah Banten dan Bogor yang dilayani KRL). Saat ini hampir semua KA jarak jauh dan menengah yang datang menuju Jakarta berhenti untuk menurunkan penumpang di stasiun ini, kecuali KA dengan rangkaian panjang (KA Gumarang, KA Kertajaya, dan KA Tawang Jaya) karena rangkaiannya tidak tercukupi peron stasiun ini, ditambah KA Argo Parahyangan Excellence, KA Pangandaran, serta KA lokal Walahar Ekspres dan Jatiluhur. Sementara itu, untuk arah sebaliknya tidak ada KA jarak jauh dan menengah yang berhenti untuk menaikkan penumpang di stasiun ini, kecuali jika akses jalan penumpang menuju Stasiun Gambir dan/atau Stasiun Pasar Senen terganggu.
Pada awalnya Jatinegara bernama Meester Cornelis. Nama itu diangkat dari panggilan murid-murid kepada seorang guru yang mengajar, mendirikan sekolah, dan berkhotbah di kawasan tersebut, yakni Cornelis Senen. Nama itu kemudian diubah menjadi Jatinegara pada masa pendudukan Jepang karena Jepang tidak mau ada istilah Belanda. Nama Jatinegara berarti "Negara Sejati", sebutan dari Pangeran Jayakarta yang terlebih dahulu mendirikan perkampungan Jatinegara Kaum. Kampung ini didirikan setelah Belanda menghancurkan Keraton Sunda Kelapa dan berada di antara Rawamangun dan Pasar Klender
Bangunan eksisting Stasiun Jatinegara mulai beroperasi pada tanggal 15 Oktober 1909 dan diperkirakan dirancang oleh arsitek Ir. S. Snuyf, kepala sementara Biro Perancang Departemen Pekerjaan Umum. Kota Meester Cornelis yang terletak di kedua sisi Sungai Ciliwung, merupakan kotapraja yang mandiri, sejak tahun 1935. Pada mulanya stasiun ini dinamakan Rawa Bangke, sebutan untuk rawa-rawa yang terletak di dekatnya, yang tampaknya juga memisahkan stasiun NIS Meester Cornelis dan seberang sungai. Stasiun Meester Cornelis BOS, yang beroperasi sejak hari-hari pertama jalur kereta api Batavia–Bekasi pada 1887.
Stasiun ini memiliki ciri khas berupa bel bersuara lagu instrumental berjudul Kicir-Kicir atau Jali-Jali yang sering diputarkan setiap kali ada kedatangan KA penumpang jarak jauh dan menengah.
===
[ Ссылка ]
Stasiun Jatinegara di tetapkan sebagai Bangunan Stasiun Cagar Budaya Berdasarkan Minister of Tourism No. 011/M/1999, 12 Januari 1999; dan SK Menbudpar No: PM.13/PW.007/MKP/05, 25 April 2005. Stasiun Jatinegara (JNG) merupakan stasiun besar yang berada di Jakarta Timur. Mempunyai ketinggian +16 mdpl dan merupakan stasiun yang cukup sibuk di Daop 1 Jakarta, karena Stasiun Jatinegara melayani perjalanan KRL Commuter Line relasi Bekasi – Jakarta Kota PP, Jatinegara – Bogor PP, dan juga melayani kedatangan kereta api dari Luar Kota. Stasiun Jatinegara mempunyai 5 Jalur utama yang digunakan untuk melayani perjalanan kereta api dan 3 jalur alternatif yang digunakan untuk langsir lokomotif dan menyimpan kereta perawatan jalur kereta api.
Bangunan stasiun menampilkan rancangan arsitektur yang merupakan gaya peralihan antara Indische Empire dengan gaya Kolonial Modern yaitu gaya arsitektur Eropa yang mencoba menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan di Indonesia. Penggunaan atap dengan kemiringan tajam yang sesungguhnya merupakan bentuk atap rumah Eropa, dimana kemiringan atap yang tajam ditujukan agar salju cepat jatuh, sementara rumah pada iklim tropis hanya membutuhkan kemiringan atap yang landai untuk mengalirkan air hujan. Bidang-bidang bukaan seperti pintu, jendela, jalusi atau clerestory (jendela atap) yang lebar-lebar yang ditujukan untuk pencahayaan alami dan penghawaan silang yang sesuai pada iklim tropis yang lembab. Tampak depan bangunan tidak simetris, namun terlihat adanya penekanan pada bagian tengah sebagai vocal point atau pusat perhatian melalui ukuran ruang dan ketinggian bangunan yang lebih menonjol.
===
[ Ссылка ]
Stasiun Jatinegara memiliki wajah baru setelah proses renovasi yang dilakukan sejak 2016 rampung. Uji coba stasiun baru ini sudah dimulai sejak kemarin, Rabu (16/12/2020).
#WalkingAround
#StasiunKRL
#StasiunKereta
#KeretaApiIndonesia
#KeretaApi
#Railwayfans
#KAI
#JakartaKota
#KRLJabodetabek
#CommuterLine
#KeretaRelListrik
Ещё видео!