Tortor Hata Sopisik menggambarkan interaksi antara laki-laki dan perempuan dalam mengungkapkan perasaan cinta yang disimbolkan dengan husip-husip (berbisik) melalui 4 proses :
1. Perkenalan (menanyakan marga)
2. Pengungkapan perasaan, dimana laki-laki akan berbisik dengan mengangguk-anggukkan kepala sedangkan perempuan menggeleng-gelengkan kepala tanda tidak langsung setuju, namun pihak laki-laki memberikan kesempatan untuk mempertimbangkan ungkapan perasaan tersebut
3. Pihak perempuan menyetujui lamaran dengan gerakan mengangguk
4. Pihak laki-laki menyematkan bane-bane (daun beringin) pada pihak perempuan yang sebagai lambang kesuburan yang menjadi perlindungan dalam membangun rumah tangga.
Tortor ini ditampilkan sebagai showcase pada Open House Unit ITB 2022 pada 28 Agustus 2022 di Gedung CRCS ITB.
Referensi :
Tortor Hata Sopisik - Adryani Siadari
(184) TUTORIAL TORTOR HATASOPISIK | Tari Berpasangan | Suku Batak Toba | Jakarta Marhusip - YouTube
![](https://s2.save4k.ru/pic/z6fJLi8PyNk/maxresdefault.jpg)