5 Pahlawan Nasional Indonesia yang Berjuang untuk Pendidikan1. KH Ahmad DahlanKiai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis adalah seorang pahlawan di bidang pendidikan, yang lahir pada 1 Agustus 1868.Pada tahun 1883 di usia 15 tahun, Ahmad Dahlan pergi haji dan tinggal selama lima tahun di Makkah. Disaat itu, Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan tokoh pembaharu Islam dan kembali ke Tanah Air pada tahun 1888. Tahun 1903 di usia sekitar 35 tahun, Ahmad Dahlan kembali ke Mekkah dan menetap selama dua tahun. Sepulang dari Mekkah, dia menikah dengan Siti Walidah, yang kelak dikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan, seorang Pahlawanan Nasional dan pendiri Aisyiyah.Pada 18 November 1912, Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah di kota yogyakarta, untuk melaksanakan cita-cita pembaruan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama Islam, kemudian dia mulai menyebarkan Muhammadiyah ke berbagai daerah. membangkitkan kesadaran bangsa lewat pembaharuan Islam dan pendidikan.Kiyai Haji Ahmad Dahlan Wafat pada 23 Februari 1923atas jasa jasanya mempelopori kebangkitan ummat Islam melalui usaha sosial dan pendidikan, Pemerintah Republik Indonesia menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional tahun 1961.2. Dewi SartikaRaden Dewi Sartika yang lahir di Cicalengka, 4 Desember 1884,Pada 16 Januari 1904, Dewi Sartika membuat sekolah yang bernama Sekolah Isteri di Pendopo Kabupaten Bandung. Sekolah tersebut kemudian direlokasi ke Jalan Ciguriang dan berubah nama menjadi Sekolah Kaoetamaan Isteri pada tahun 1910. Pada tahun 1912, sudah ada sembilan sekolah yang tersebar di seluruh Jawa Barat, lalu kemudian berkembang menjadi satu sekolah tiap kota maupun kabupaten pada tahun 1920. Pada September 1929, sekolah tersebut berganti nama menjadi Sekolah Raden Dewi. Dewi Sartika dianugerai gelar Orde van Oranje-Nassau dari Ratu Belanda Wilhimna. Dewi Sartika wafat di usia 62 tahun pada 11 September 1947 di Tasikmalaya.atas jasa jasanya sebagai tokoh perintis pendidikan untuk kaum wanita, Rade Dewi Sartika diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1966.3. KH. Hasyim Asy’ariKyai Hasyim Asy'ari lahir di Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada 14 Februari 1871, adalah salah satu Pahlawan Nasional IndonesiaPada tahun 1892, K.H. Hasyim Asy'ari juga pernah pergi menimba ilmu ke Mekkah, Kyai Hasyim adalah pahlawan pendidikan yang berhasil mendirikan Pondok Pesantren Tebu Ireng di Jombang pada 1899, pada tahun 1926 dia menjadi salah satu pemrakarsa berdirinya Nadhlatul Ulama (NU), yang berarti kebangkitan ulama. Hasyim asyari yang kalangan Nahdliyin dan ulama pesantren dijuluki dengan sebutan Hadratus Syeikh yang berarti maha guru, wafat di usia 76 tahun pada 21 Juli 1947. atas jasa jasa Perjuangan, karya dan pemikirannya, Kiyai Haji Hasyim asyari di anugerahi pahlawan nasional tahun 19644. Raden Ajeng KartiniRaden Ajeng Kartini yang lahir di jepara 21 April 1879, dikenal sebagai penggerak pendidikan bagi perempuan pribumi dan Pahlawan Nasional Indonesia. Pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial perempuan pribumi. beberapa tulisan pemikiran kartini bahkan dibukukan diantaranya Habis Gelap terbitlah terang. Kartini wafat pada 17 September 1904, Presiden Soekarno menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April sebagai Hari Kartini. 5. Ki Hadjar DewantaraRaden Mas Soewardi Soejaningrat atau yang dikenal dengan nama Ki Hadjar Dewantara, lahir di Pakualaman, 2 Mei 1889. Ki Hajar Dewantara membangun sekolah bernama Perguruan Taman Siswa Taman Siswa pada 3 Juli 1922, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi. Pasca kemerdekaan Ki Hajar Dewantara pernah ditunjuk sebagai Menteri Pengajaran Indonesia (1945). Tokoh bersahaja ini juga dianugerahi gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Gadjah Mada tahun 1957.Ki Hajar Dewantara juga dikenal dengan tiga semboyannya, yaitu Ing Ngarsa sung Tuladha, Ing Madya Mangunkarsa dan Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan). Sepeninggal Ki Hajar Dewantara pada 26 April 1959, Ia diberikan gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Soekarno dan dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan hari kelahirannya dijadikan Hari Pendidikan Nasional.Kunjungi Channel Kami======================[ Ссылка ] Juga Video lainnya=========================- [ Ссылка ] , Mengenal 10 Jenderal, Perwira dan Bintara Tinggi TNI AD Polisi Korban G30S PKI, - [ Ссылка ] , - [ Ссылка ] , - [ Ссылка ] , Urutan Pangkat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat TNI AD- [ Ссылка ] , Hanya Ada 1 Jenderal Bintang Enam dan 8 jenderal Bintang Lima di dunia- [ Ссылка ] , Nama dan Foto 8 Jenderal sasaran G30S PKI- [ Ссылка ] , 28 Lulusan Akmil TNI Angkatan Darat Peraih Pangkat Jenderal Bintang 4
Ещё видео!