JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, "Raja Jawa" yang disebut Bahlil bisa saja dimaksudkan pada penguasa saat ini.
Menurut Adi, peringatan yang disampaikan Bahlil didepan seluruh kader Partai Golkar merupakan bentuk ultimatum dan intimidasi politik pada kadernya untuk tidak resisten terhadap pemerintah.
Adi menyebut, publik mengartikan raja jawa adalah penguasa pemerintahan saat ini, Presiden Joko Widodo atau pemimpin selanjutnya Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Adi menilai, perspektif publik yang timbul saat ini mengarah ke Jokowi tak terlepas karena Indonesia relatif dipimpin oleh sosok asal Jawa.
Menurut Adi, pidato Bahlil yang mempertingatkan kader Partai Golkar untuk tidak main-main dengan Raja Jawa adalah bentuk arahan kepada kadernya agar tetap tegak lurus dengan penguasa.
Adi mengatakan, hal tersebut seharusnya tak perlu dikatakan Bahlil secara terbuka sebab kader Partai Golkar sudah paham betul sikap politik apa yang harus diambil.
Baca Juga Respons Sufmi Dasco Saat Disinggung Temui Presiden Jokowi di Istana Soal Pembatalan RUU Pilkada di [ Ссылка ]...
Video Editor: Joshua
#rajajawa #bahlil #golkar
