TRIBUN-VIDEO.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah melakukan penyelidikan terkait asal muasal virus corona yang kini dianggap telah meresahkan dunia.
Setelah dilakukan investigasi berbulan-bulan, akhirnya WHo mengungkap fakta baru yang menyebut bahwa Wuhan China bukanlah asal dari virus tersebut.
WHO pun diperkirakan akan merilis temuannya dalam laporan pada beberapa minggu mendatang.
Dilanisr Tribunnews.com, teori konspirasi telah berkembang tentang asal-usul Virus Corona yang disebut berasal dari Wuhan China.
Diinformasikan bahwa pada Januari 2021, tim ahli WHO melakukan perjalanan ke China untuk menyelidiki bagaimana awal munculnya pandemi mematikan ini.
Konsensus umum diantara para ilmuwan adalah bahwa Virus Corona menyebar pada kelelawar dan melompat ke manusia, melalui perantara.
Seorang Ahli Zoologi dan Ekologi Penyakit yang bergabung dengan tim WHO dalam melakukan perjalanan investigasi ke China, Peter Daszak memebrikan penjelasannya.
Ia mengungkapkan bahwa beberapa dari hewan liar bisa saja tertular dari kelelawar.
Virus itu kemungkinan ditularkan dari kelelawar di China selatan ke hewan di peternakan satwa liar, kemudian ke manusia.
Virus diduga berasal dari peternakan satwa liar, yang dikembangkan oleh pemerintah China selama 20 tahun untuk mengangkat ekonomi penduduk pedesaan agar keluar dari kemiskinan dan menutup kesenjangan antara kawasan pedesaan dan perkotaan.
"Mereka mengambil hewan eksotis, seperti musang, landak, trenggiling, anjing rakun dan tikus bambu, dan mengembangbiakkannya di penangkaran," papar Daszak.
WHO pun masih belum mengetahui secara pasti hewan apa yang membawa virus tersebut dari kelelawar ke manusia.
"Saya pikir SARS-CoV-2 pertama kali menyerang orang-orang di China Selatan, tampaknya seperti itu. WHO juga menemukan bukti bahwa peternakan satwa liar ini memasok pedagang di Pasar Grosir Makanan Laut Huanan," tutur Daszak. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hasil Invesigasi di Wuhan Akan Dirilis, WHO Tahu Dari Mana Asal Covid-19 ?, [ Ссылка ].
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
