Ini adalah bangkai kapal San Jose, kapal cargo dan kapal perang asal Spanyol yang ditemukan dekat pesisir Kolombia. Pada saat penemuan, ditemukan harta karun berupa emas, perak, dan permata senilai 300 triliun rupiah di dalam kapal ini. Harta karun ini seharusnya akan diantarkan kepada Raja Spanyol Philippe ke-5. Meskipun kapten kapal mengetahui keberadaan armada kapal Inggris yang mungkin akan memburu harta karun ini, ia tidak dapat menghindari kehancuran kapal tersebut. Pada tanggal 8 Juli 1708, kapal San Jose tenggelam di kedalaman 6 km. Proses pengangkatan kapal yang berusia 300 tahun ini berisiko, sulit, dan mahal, sehingga bangkai kapal San Jose tetap menjadi reruntuhan paling berharga di dunia.
Selain itu, terdapat keanehan lain di kedalaman laut sekitar 30 meter, yaitu adanya sungai di bawah laut. Fenomena ini terjadi karena adanya air tawar yang berasal dari air hujan di dalam area berbentuk corong. Tapi, di bagian bawahnya terdapat sumber mata air asin. Karena perbedaan massa jenis kedua air ini, mereka tidak dapat bersatu. Sehingga, kamu dapat melihat permukaan aliran air asin seperti saat menuangkan air ke dalam gelas yang berisi minyak.
Cenote Angelita juga merupakan tempat yang populer bagi para penyelam dan sering menjadi tempat menghasilkan foto lucu.Penemuan berikutnya yang mengejutkan adalah monumen Yonaguni, formasi bebatuan raksasa yang ditemukan pada kedalaman 26 meter di bawah laut. Para penyelam dapat melihat kontur piramida, jalanan, dan tangga yang jelas terlihat di sana. Monumen ini memiliki luas sekitar setengah lapangan bola dan diperkirakan berusia sekitar 5000 tahun. Meskipun banyak yang meyakini bahwa ini adalah sisa-sisa peradaban Atlantis atau Lemuria, para ilmuwan berpendapat bahwa monumen ini muncul secara alami.
Ada juga kota bawah laut yang kondisinya hampir sempurna dan terkenal dengan sebutan "Kota Singa". Pada kedalaman hampir sepanjang gerbong kereta api, kota ini memiliki gerbang melengkung, patung dekoratif, dan struktur kayu yang masih terjaga dengan baik. Kota ini diperkirakan berusia sekitar 1.300 tahun.
Kota di-bawah laut berikutnya, Hera Cleon, yang juga dikenal dengan nama Kronis, lokasinya berada di kedalaman yang sama dengan panjang sebuah bus sekolah dan Kota ini sedikitnya berusia 14.000 tahun.Reruntuhan ini ditemukan oleh ahli arkeologi bawah laut Frank Godio pada tahun 1999Banyak ditemukan koin, piring, dan patung dewa yang belum selesai. Pada tahun 2010, baris kapal kuno Mesir diangkat ke atas permukaan laut. Terlepas dari banyaknya penemuan arkeologi di sini, baru 5 dari kota ini yang telah diteliti tahun 2020.
Para penyelam menemukan anomali yang belum diketahui sebelumnya, sebuah spiral besar yang berpendar, yang terletak di dasar laut dekat pesisir Barat Australia. Ini rupanya adalah makhluk hidup yang bernama apolemia. Namun, spiral ini tidak hanya terdiri dari 1 hewan saja, melainkan seluruh koloni hewan bernama cyfonavora. Mereka saling berpegangan membentuk satu jalinan yang sangat panjang. Cincin terluar dari apolemia yang berbentuk spiral ini panjangnya sekitar 47 meter. Sebagai perbandingan, paus biru terbesar yang pernah ada di bumi, panjangnya hanya 30 meter.
Sekelompok pemburu karang laut menemukan bangkai kapal kargo bangsa Romawi di kedalaman sekitar lebar lapangan sepak bola. Mereka mendapatkan banyak artefak berharga seperti patung perunggu, marmer, tembikar, perhiasan, dan komputer. Apa? Komputer di kapal Romawi kuno? Sebenarnya, mekanisme Antikythera dianggap sebagai salah satu bentuk analog tertua dari komputer modern. Selama bertahun-tahun, para ilmuwan tidak memahami kegunaan mekanisme ini. Tapi saat mereka mengujinya dengan sinar X, semuanya berubah. Alat ini dibuat oleh para ahli dari Yunani sekitar 100 sampai 150 tahun sebelum masehi. Mekanisme Antikythera ternyata adalah mesin rumit yang terdiri dari 30 roda gigi dari perunggu. Fungsinya adalah untuk mengikuti pergerakan matahari dan bulan serta memperkirakan terjadinya gerhana. Walau penemuan ini tidak bernilai 300 triliun rupiah seperti harta karun di kapal San Jose, tapi ilmu pengetahuan yang diberikan kepada alih sejarah dan para peneliti sangat tak ternilai harganya.
Salah satu tempat paling menarik untuk menyelam rupanya jauh dari laut dan samudra. Tapi gua Orda, gua ini berada di bagian Barat pegunungan Ural dan bentuknya seperti pipa melengkung. Bagian gua yang terletak di bawah air panjangnya mencapai 4.8 km dan merupakan gua bawah air terpanjang di dunia. Tapi yang paling menarik di sini adalah airnya, lingkungannya yang begitu kaya mineral.
Itulah beberapa Penemuan yang Hampir Bikin Penyelam Kena Serangan Jantung. Agar kamu tidak ketinggalan info lainnya, silakan subscribe channel ini!
![](https://i.ytimg.com/vi/PtEqayqUl5A/maxresdefault.jpg)