Tanggal 28 Maret 2016 lalu saya berkesempatan mengunjungi Serma Marinir (IAM) Purnawirawan Djoni Matius alias Djoni Liem alias Liem Wong Siu dan mendengarkan kisah pertempuran beliau dan misi penugasan penyamaran 4,5 tahun di Singapore dan Malaysia dan sampai harus ber survival selama 3 bulan sendirian di hutan dan akhirnya ditahan oleh militer Inggris selama 2,5 tahun yg penuh penyiksaan interogasi dan kisah penugasan tempur dalam Operasi Penumpasan Pemberontakan mulai dari PRRI / Permesta, DI / TII, RMS hingga Operasi Tempur di Aceh dan Operasi Seroja di Timor Timur. Kami juga di tunjukkan 5 luka tembak yang di terima beliau selama bertugas tempur di mana 1 peluru yang di pinggul kanan tidak di ambil hingga sekarang (Saya sempat diminta menekan bekas luka tembak tersebut dan saya masih dapat merasakan proyektil yang kelihatannya menancap di tulang pinggul).
Membela negara dan bangsa dilakukan oleh beliau dengan pertaruhan nyawa yang tanpa kompromi selama 4,5 tahun menyamar, berperang dan mengalami penyiksaan di Singapura dan Malaysia.
Di usianya yang sudah 81 tahun, kebanggaan beliau sebagai prajurit KIPAM KKO dan sebagai Patriot Indonesia tidak memudar.
Dalam kesempatan kunjungan tersebut Om Liem mendemokan keahlian khususnya yaitu menyemburkan jarum dari mulutnya dari jarak 20 meter ke sasaran yang sudah ditentukan dan tepat sasaran. Ilmu ini dikenal dengan Semburan Beracun.
